Penentuan ini dilakukan oleh pemerintah dengan mempertimbangkan berbagai hal, dari aspek kesehatan, kadar merokok masyarakat, terutama ibu dan anak, yang terus meningkat, hingga keadaan kewangan negara.
Namun, tidak semua kelas atau jenis rokok menaikkan kadar cukai mereka. Hanya Rokok Kretek buatan mesin (SKM) dan Rokok Putih Tangan (SPT) yang meningkatkan kadar eksais.
Untuk kategori SKM, cukai meningkat 13.8% -16.9% bergantung kepada kumpulan, sementara untuk SPM meningkat 16.5% -18.4%.
Kenaikan cukai eksais rokok sebanyak 12.5% ditolak oleh petani tembakau, terutama di tengah-tengah keadaan Covid-19 semasa.
Pengusaha rokok juga melakukan protes kerana mereka menyangka akan meningkatkan peredaran rokok haram. Namun, Menteri Kewangan Sri Mulyani Indrawati telah berulang kali menekankan bahawa dia akan mendesak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk meningkatkan penguatkuasaan terhadap rokok haram.
Namun, dengan pelbagai pertimbangan ini, pemerintah akhirnya mengumumkan kenaikan cukai eksais rokok pada akhir tahun lalu.
Sekurang-kurangnya ada empat pertimbangan yang dibuat oleh pemerintah sebelum meningkatkan cukai rokok:
- Kesihatan
Pertimbangan dari aspek kesihatan adalah untuk mengawal pengambilan rokok, terutama di kalangan remaja berusia 10-18 tahun untuk mencapai sasaran yang ditetapkan pada 8.7% pada 2024 RPJMN. Pada masa ini, kadar merokok kanak-kanak pada usia ini adalah pada tahap 9.1%.
- Pekerja dan Petani Tembakau
Dari segi pekerja dan petani, ini adalah untuk melindungi pekerja di industri tembakau sebanyak 158.5 ribu orang dan petani tembakau sebanyak 2.6 juta orang
Petani juga merupakan bagian dari rantai bekalan untuk industri rokok, jadi mereka juga harus mendapat perhatian.
- Tekan Rokok Tidak Sah
jasa digital marekting agency terbaik tekno digital digital agency
jasa pembuatan website profesional jasa pembuatan website murah jasa pembuatan website toko online jasa pembuatan website custum
jasa pembuatan website company profile
jasa pembuatan aplikasi mobile jasa pembuatan aplikasi android terbaik jasa pembuatan aplikasi ios
jasa seo terpercaya jasa seo terbaik di indonesia
jasa optimasi seo jasa digital marketing profesional jasa digital marketing terbaik jasa digital marketing jakarta
jasa pembuatan konten visual jasa pembuatan konten kreatif jasa pembuatan konten sosial media jasa pembuatan konten iklan
jasa pembuatan konten youtube jasa desain grafis
berita terkini berita hari ini berita terbaru berita bola berita covid terkini hari ini
Dari segi tarif, yang juga harus mempertimbangkan kesan kemunculan rokok haram. Ini kerana setiap kenaikan kadar rokok dianggap berpotensi menyebabkan pelanggaran dalam bentuk rokok haram, sama ada tidak menggunakan pita palsu atau pita palsu.
"Sudah tentu, semakin tinggi dan ekstrim ini berpotensi untuk meningkatkan jumlah rokok haram, jadi ini harus diatur," kata Ketua Pengarah Bea dan Cukai Heru Pambudi kepada CNBC beberapa waktu lalu.
- Hasil negara
Kerajaan juga mempertimbangkan sumbangan rokok ini untuk pendapatan negara. Tahun ini, pendapatan dari CHT disasarkan pada Rp 173,78 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar